Saat ini sudah banyak ragam CMS (Content Mangement System) yang hadir
bagi para pembuat website dan blog, banyak diantaranya yang kesulitan
dalam memilih CMS mana yang sebaiknya digunakan dalam membangun situs
tersebut, Diantara banyaknya CMS tersebut, sepertinya Wordpress, Joomla
dan Drupal muncul sebagai kandidat terkuat dalam perkembangan CMS
tersebut.
Dalam Postingan kali ini saya akan mereview ke-3 CMS tersebut.
WORDPRESS
Wordpress merupakan sebuah CMS yang mempunyai kemampuan untuk membuat website dengan sangat instan. Seperti mie instan, konfigurasi cms ini bisa dilakukan tidak sampai 10 menit. Download sourcenya, upload ke server/root document, create database dan selesai. Website anda sudah jadi.
Wordpress sering digunakan untuk membuat sebuah blog pribadi, tak hanya sebatas itu wordpress juga bisa di gunakan untuk membuat berbagai jenis website dengan design dan fitur yang menarik. Berbagai jenis design theme yang menarik dan unik serta komunitas yang aktif dan besar membuat Wordpress menjadi salah satu CMS yang paling banyak digunakan. Mungkin paling banyak menurut saya digunakan sekarang ini.
Kuncinya adalah, Wordpress sangat mudah digunakan dan di setup atau penyetingannya. Ketika pertama kali saya menggunakannya sangat mudah sekali untuk mengerti tiap langkah selanjutnya yang harus saya lakukan. Kelihatannya memang Wordpress diciptakan untuk menghandle semua aktifitas/keperluan blog seperti pinging, multiple profil blog, trackback, dan masih banyak lagi. Tetapi, banyak para developer ataupun programmer ataupun user yang mengeluh, karena default Plugin wordpress susah untuk di costumize. Bahkan sangat sangat sekali susah apabila mengambil resiko malah sering menyebabkan plugin sama sekali tidak bisa digunakan atau crash.
Tetapi Wordpress bukanlah untuk semua jenis website. Terutama website yang membutuhkan fitur yang kompleks sehingga butuh untuk membuat plugin ataupun plugin custom yang di sediakan oleh wordpress.org yang gratis tentunya. Atau membuat sendiri apabila anda mengerti bahasa pemrograman PHP.
>>Kelebihan: Sangat mudah untuk digunakan, Tidak memerlukan modifikasi, Sangat baik untuk blog, Sangat user friendly.
>>Kekurangan: Bukan untuk developer, Banyak komunitasnya melakukan komplain, sehingga komunitasnya kurang membangun.
DRUPAL
Apabila anda gemar untuk ngoding, melakukan explorasi terhadap suatu script, ataupun gemar untuk melakukan costomize terhadap satu modul yang sudah jadi, maka drupal adalah untuk anda.
Drupal memang dibuat sedemikian rupa sehingga sangat fleksibel untuk pengembangan selanjutnya. Drupal menjelma menjadi salah satu CMS yang paling digemari karena securitynya memang paling baik dibandingkan dengan CMS lain. Komunitas drupal sangat banyak, apabila ingin mengetahui suatu jawaban dari pertanyaan yang kita tanyakan, cukup gabung di Channel IRC drupal. Banyak sekali support support yang diberikan oleh sesama developer dan dokumentasinya pun sangat lengkap dari cara membuat module, upgrade, migrasi dll.
Tentunya karena Drupal dibuat untuk memenuhi "Fleksibilitas" yang tinggi, sehingga mengorbankan sisi design. Sehingga theme Drupal kebanyakan adalah developer yang mengerti programming yang membuatnya dan sangat sedikit dibandingkan dengan Joomla maupun Wordpress.
>>Kelebihan: Sangat cocok untuk developer. Jika teman teman senang coding, inilah yang paling cocok. Komunitas yang besar dan sangat membantu, Dapat untuk membuat website dari yang sederhana hingga ke website yang sangat kompleks.
>>Kekurangan: Bukan CMS yang baik untuk dijadikan bahan pembelajaran membuat template pada CMS. Karena tidak "Designer Friendly". Untuk melakukan setup pada server, memerlukan lebih banyak waktu dan pengetahuan dibandingkan dengan wordpress ataupun joomla. Oleh karena itu, uang yang dikeluarkan juga pastinya lebih banyak :)
JOOMLA
Joomla menawarkan kemudahan bagi para designer membuat Theme. Sehingga banyak designer terjun untuk membuat theme Joomla apabila dibandingkan dengan Drupal. Tapi apakah Joomla, seperti drupal yang menyingkirkan kemudahan untuk membuat theme demi mempermudah untuk customize core script lebih lanjut? Sepertinya Joomla menggabungkan keduanya. Seperti apa yang tertera dari arti Joomla sebenarnya: "Kebersamaan" dalam bahasa Swahili (Urdu).
Pengguna yang mengerti design akan lebih senang menggunakan Joomla karena kemampuan "Engine"-nya yang mempermudah kita untuk mendesign ulang/membuat ulang design dari nol sesuai dengan keinginan masing masing designer. Pendatang baru yang ingin mempunyai website sedikit kompleks cenderung memilih CMS ini karena fitur fitur yang ditawarkan.
Joomla menawarkan sistem MVC sehingga user dengan sedikit kemampuan dapat menambahkan ataupun melakukan kostumisasi tanpa merubah bentuk asli dari script itu sendiri.
Apa itu MVC? MVC atau Model View Controller merupakan suatu teknik implementasi script yang memisahkan antara design dan business logic.
Tetapi Joomla masih jauh dari sempurna. Joomla masih tidak sefleksibel Drupal. Dengan melakukan banyak perubahan pada script Joomla yang sebenarnya kurang fleksibel, akan membuat sistem berjalan tidak dengan semestinya ataupun sistem berjalan sangat berat. Tidak seperti Drupal. Drupal dapat menjalankan beberapa website dengan satu database dan backend/admin page. Joomla mempunyai kekurangan untuk membuat banyak website dengan satu infrastruktur.
Ketika kita membandingkannya dengan Wordpress, Jomlah masih kalah dalam hal user friendly. Saya mempunyai teman, yang memang kelihatannya lebih menyukai Wordpress karena lebih user friendly. Bukan masalah apakah kita nanti mengajarinya mengenai Joomla, menjelaskan kenapa tidak menggunakan Joomla, tetapi sebagian orang tidak ingin memfokuskan diri ataupun belajar bagaimana cara menggunakan yang sedikit lebih rumit. Mereka lebih memilih yang instan dan paling mudah untuk dipelajar dengan menyingkirkan mengenai fleksibelitas ataupun design.
>>Kelebihan: Lebih familiar untuk user ( Designer, Developer dan Administrator), Komunitas yang besar dan selalu membantu untuk membangun modul modul yang bagus.
>>Kekurangan: Masih kurang familiar bagi pengguna baru. Tidak sefleksibel Drupal. Tidak bisa membangun beberapa website dengan satu database dan admin page/backend.
Jadi Wordpress adalah sebuah cms yang diperuntukkan untuk pemula dan diutamakan untuk blogging walaupun bisa dikembangkan dalam bentuk yang lain.
Diperuntukkan untuk pemula karena wordpress tidak terlalu mnuntuk para penggunaya untuk mengetahui bahasa dan script php untuk mengoptimalisasi cms tersebut.
Joomla Diperuntukkan kepada tingkat yang lebih lanjut karena mempunyai tingkat kerumitan yang lumayan tinggi atau ingin membuat komunitas, maka disarankan menggunakan Joomla.
Sedangkan Drupal diperuntukkan untuk tingkat para develepor (pengembang web) dikarenakan struktur code modul-modul drupal sangat mudah dikembangkan. Tapi drupal bukanlah pilihan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan PHP dan HTML.
Kelompok :
Yanizar Dwi Ristanto : 58410596
Priyanti Kusuma Sari: 55410402
Rizky Novianto : 56410180
Raden Aldila Runu Gempita : 55410511
Nansy Achyati Leonita : 54410911
Tara Leoniar : 5A411134
Dalam Postingan kali ini saya akan mereview ke-3 CMS tersebut.
WORDPRESS
Wordpress merupakan sebuah CMS yang mempunyai kemampuan untuk membuat website dengan sangat instan. Seperti mie instan, konfigurasi cms ini bisa dilakukan tidak sampai 10 menit. Download sourcenya, upload ke server/root document, create database dan selesai. Website anda sudah jadi.
Wordpress sering digunakan untuk membuat sebuah blog pribadi, tak hanya sebatas itu wordpress juga bisa di gunakan untuk membuat berbagai jenis website dengan design dan fitur yang menarik. Berbagai jenis design theme yang menarik dan unik serta komunitas yang aktif dan besar membuat Wordpress menjadi salah satu CMS yang paling banyak digunakan. Mungkin paling banyak menurut saya digunakan sekarang ini.
Kuncinya adalah, Wordpress sangat mudah digunakan dan di setup atau penyetingannya. Ketika pertama kali saya menggunakannya sangat mudah sekali untuk mengerti tiap langkah selanjutnya yang harus saya lakukan. Kelihatannya memang Wordpress diciptakan untuk menghandle semua aktifitas/keperluan blog seperti pinging, multiple profil blog, trackback, dan masih banyak lagi. Tetapi, banyak para developer ataupun programmer ataupun user yang mengeluh, karena default Plugin wordpress susah untuk di costumize. Bahkan sangat sangat sekali susah apabila mengambil resiko malah sering menyebabkan plugin sama sekali tidak bisa digunakan atau crash.
Tetapi Wordpress bukanlah untuk semua jenis website. Terutama website yang membutuhkan fitur yang kompleks sehingga butuh untuk membuat plugin ataupun plugin custom yang di sediakan oleh wordpress.org yang gratis tentunya. Atau membuat sendiri apabila anda mengerti bahasa pemrograman PHP.
>>Kelebihan: Sangat mudah untuk digunakan, Tidak memerlukan modifikasi, Sangat baik untuk blog, Sangat user friendly.
>>Kekurangan: Bukan untuk developer, Banyak komunitasnya melakukan komplain, sehingga komunitasnya kurang membangun.
DRUPAL
Apabila anda gemar untuk ngoding, melakukan explorasi terhadap suatu script, ataupun gemar untuk melakukan costomize terhadap satu modul yang sudah jadi, maka drupal adalah untuk anda.
Drupal memang dibuat sedemikian rupa sehingga sangat fleksibel untuk pengembangan selanjutnya. Drupal menjelma menjadi salah satu CMS yang paling digemari karena securitynya memang paling baik dibandingkan dengan CMS lain. Komunitas drupal sangat banyak, apabila ingin mengetahui suatu jawaban dari pertanyaan yang kita tanyakan, cukup gabung di Channel IRC drupal. Banyak sekali support support yang diberikan oleh sesama developer dan dokumentasinya pun sangat lengkap dari cara membuat module, upgrade, migrasi dll.
Tentunya karena Drupal dibuat untuk memenuhi "Fleksibilitas" yang tinggi, sehingga mengorbankan sisi design. Sehingga theme Drupal kebanyakan adalah developer yang mengerti programming yang membuatnya dan sangat sedikit dibandingkan dengan Joomla maupun Wordpress.
>>Kelebihan: Sangat cocok untuk developer. Jika teman teman senang coding, inilah yang paling cocok. Komunitas yang besar dan sangat membantu, Dapat untuk membuat website dari yang sederhana hingga ke website yang sangat kompleks.
>>Kekurangan: Bukan CMS yang baik untuk dijadikan bahan pembelajaran membuat template pada CMS. Karena tidak "Designer Friendly". Untuk melakukan setup pada server, memerlukan lebih banyak waktu dan pengetahuan dibandingkan dengan wordpress ataupun joomla. Oleh karena itu, uang yang dikeluarkan juga pastinya lebih banyak :)
JOOMLA
Joomla menawarkan kemudahan bagi para designer membuat Theme. Sehingga banyak designer terjun untuk membuat theme Joomla apabila dibandingkan dengan Drupal. Tapi apakah Joomla, seperti drupal yang menyingkirkan kemudahan untuk membuat theme demi mempermudah untuk customize core script lebih lanjut? Sepertinya Joomla menggabungkan keduanya. Seperti apa yang tertera dari arti Joomla sebenarnya: "Kebersamaan" dalam bahasa Swahili (Urdu).
Pengguna yang mengerti design akan lebih senang menggunakan Joomla karena kemampuan "Engine"-nya yang mempermudah kita untuk mendesign ulang/membuat ulang design dari nol sesuai dengan keinginan masing masing designer. Pendatang baru yang ingin mempunyai website sedikit kompleks cenderung memilih CMS ini karena fitur fitur yang ditawarkan.
Joomla menawarkan sistem MVC sehingga user dengan sedikit kemampuan dapat menambahkan ataupun melakukan kostumisasi tanpa merubah bentuk asli dari script itu sendiri.
Apa itu MVC? MVC atau Model View Controller merupakan suatu teknik implementasi script yang memisahkan antara design dan business logic.
Tetapi Joomla masih jauh dari sempurna. Joomla masih tidak sefleksibel Drupal. Dengan melakukan banyak perubahan pada script Joomla yang sebenarnya kurang fleksibel, akan membuat sistem berjalan tidak dengan semestinya ataupun sistem berjalan sangat berat. Tidak seperti Drupal. Drupal dapat menjalankan beberapa website dengan satu database dan backend/admin page. Joomla mempunyai kekurangan untuk membuat banyak website dengan satu infrastruktur.
Ketika kita membandingkannya dengan Wordpress, Jomlah masih kalah dalam hal user friendly. Saya mempunyai teman, yang memang kelihatannya lebih menyukai Wordpress karena lebih user friendly. Bukan masalah apakah kita nanti mengajarinya mengenai Joomla, menjelaskan kenapa tidak menggunakan Joomla, tetapi sebagian orang tidak ingin memfokuskan diri ataupun belajar bagaimana cara menggunakan yang sedikit lebih rumit. Mereka lebih memilih yang instan dan paling mudah untuk dipelajar dengan menyingkirkan mengenai fleksibelitas ataupun design.
>>Kelebihan: Lebih familiar untuk user ( Designer, Developer dan Administrator), Komunitas yang besar dan selalu membantu untuk membangun modul modul yang bagus.
>>Kekurangan: Masih kurang familiar bagi pengguna baru. Tidak sefleksibel Drupal. Tidak bisa membangun beberapa website dengan satu database dan admin page/backend.
Jadi Wordpress adalah sebuah cms yang diperuntukkan untuk pemula dan diutamakan untuk blogging walaupun bisa dikembangkan dalam bentuk yang lain.
Diperuntukkan untuk pemula karena wordpress tidak terlalu mnuntuk para penggunaya untuk mengetahui bahasa dan script php untuk mengoptimalisasi cms tersebut.
Joomla Diperuntukkan kepada tingkat yang lebih lanjut karena mempunyai tingkat kerumitan yang lumayan tinggi atau ingin membuat komunitas, maka disarankan menggunakan Joomla.
Sedangkan Drupal diperuntukkan untuk tingkat para develepor (pengembang web) dikarenakan struktur code modul-modul drupal sangat mudah dikembangkan. Tapi drupal bukanlah pilihan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan PHP dan HTML.
Kelompok :
Yanizar Dwi Ristanto : 58410596
Priyanti Kusuma Sari: 55410402
Rizky Novianto : 56410180
Raden Aldila Runu Gempita : 55410511
Nansy Achyati Leonita : 54410911
Tara Leoniar : 5A411134
sumber : http://teknophobia.blogspot.com/2012/05/wordpress-vs-joomla-vs-drupal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar